Kamis, 21 Agustus 2014

Cintaku Untuk Indonesia Luar Biasa

,

Negeri adalah negeri yang besar, kekayaan alamnya melimpah
Budayanya beraneka ragam, adat istiadatnya luar biasa,
Aku Bangga menjadi Anak Indonesia..
Cintaku untuk Indonesia Luar Biasa....
Read more

Sejarah Indonesia

,

Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha sertaIslam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkanrempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang. (wikipedia.com)
Read more

Abita!

,

ARTI DAN MAKNA ABITA :

•         ABITA merupakan singkatan dari Aku Bangga Indonesia Tanah Airku
•         ABITA, berasal dari bahasa Italia artinya kehidupan.
•         Maknanya : Bangsa Indonesia akan terus hidup apabila nasionalisme, terus tumbuh dan hidup pada diri manusia indonesia.
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah :
·         PUSAT :  Pembentukan dan penguatan karakter bangsa ditempuh melalui Pendidikan Budaya   & Karakter Bangsa (PBKB) - (Pencanangan sbg Gerakan Nasional Tgl 2 Mei 2010)
·         JATENG : Pendidikan karakter bangsa dilakukan melalui Pembinaan Nasionalisme
dan amanat dari :
UU No.20/2003 ttg UUSPN Ps 3:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan & membentuk karakter serta peradaban bangsa. . .
“Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yg beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri & menjadi warga negara yg demokratis serta bertanggungjawab”
Maka tidaklah salah jika melalui gerakan ABITA ( = Aku Bangga Indonesia Tanah Airku ), kita pupuk dan tanamkan kembali pendidikan karakter dan semangat nasionalisme, semangat kebangsaan kepada peserta didik karena sejauh ini generasi-generasi kita ini mulai lupa akan Indonesia, lupa pada jati dirinya, lupa dengan sejarahnya,  tidak bangga dengan Indonesia, tidak bangga dengan merah putih, dan luntur jiwa-jiwa nasionalismenya. Mereka lebih condong mengagung-agungkan kebarat-baratan dan ke-Indonesia-an pelan-pelan tersisih....tersisih dan terlupakan. Contoh konkritnya mudah saja, misalnya banyak peserta didik kita yang lupa akan lagu-lagu Nasional, upacara bendera dianggap cuma seremonial rutinitas belaka, coba tengok sejarah.....pejuang-pejuang kita dulu untuk bisa mengibarkan merah putih harus dengan cucuran air mata dan darah, bahkan berdarah-darah. Maka dari, pendidikan karakter dan pembinaan Nasionalisme melalui gerakan ABITA ini perlu kita galakkan salah satunya lewat jalur pendidikan.
Karena Dunia pendidikan memang diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Nagara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama.

”Dari mana asalmu tidak penting, Ukuran tubuhmu juga tidak penting, Ukuran Otakmu cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat penting” karena otak (pikiran) dan kalbu hati yang paling kuat menggerak seseorang itu ”bertutur kata dan bertindak” Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai ”wahana” pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi kecerdasan yang mampu mengembangkan sikap-sikap; kejujuran, integritas, komitmen, kedisipilinan, visioner, dan kemandirian. Mari kita renungkan.....

Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu menempatkan pendidikan karakter dan pembinaan Nasionalisme sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan budaya bangsa.
Dan pemerintah Jawa Tengah melaui jalur pendidikan, sesuai kebijakan pemerintah Jateng : Pendidikan karakter bangsa dilakukan melalui Pembinaan Nasionalisme, salah satunya di setting dengan gerakan ABITA, dan telah membentuk piloting Nasionalisme di masing-masing Kabupaten/Kota se Jateng, dengan berbagai jenjang sekolah. Untuk jenjang sekolah menengah setingkat SMP di Kabupaten Pekalongan, SMPN 1 Karanganyar terpilih menjadi piloting gerakan Nasionalisme ( ABITA ).

ABITA – Pembinaan Nasionalisme :
Jangan abaikan Pendidikan karakter
NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN  :
NILAI
DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan  tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari  sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang  menilai sama  hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap bahasa,  lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/
Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15.  Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Pembinaan nasionalisme dilakukan melalui kegiatan-kegiatan:
Pembiasaan/budaya sekolah
Kegiatan terprogram

MELALUI PEMBIASAAN :
Melaksanakan ibadah di sekolah secara berjamaah sesuai dengan agama masing-masing.
Upacara bendera setiap Senin dan hari besar nasional yg diikuti seluruh warga sekolah.
Pengibaran bendera diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yg dinyanyikan oleh kelompok paduan suara
Penaikan Bendera Merah Putih setiap pagi (kecuali ada upacara bendera) oleh petugas piket kelas.
Memperdengarkan lagu-lagu perjuangan, lagu-lagu daerah dan/atau lagu-lagu nasional setiap pagi sebelum pembelajaran, saat istirahat dan setelah pembelajaran berakhir.
Memajang gambar, simbol dan/atau ornament warisan budaya bangsa Indonesia di ruang atau tempat-tempat tertentu di sekolah.
Melaksanakan piket harian kebersihan kelas dan kerja bakti pada hari tertentu (misalnya Jumat Bersih)
Membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang dijumpai dimanapun.
Senam pagi, dll
MELALUI KEG. TERPROGRAM :
Penghijauan Sekolah
Kegiatan Kemanusiaan/Bazar Amal
Penyuluhan Tertib lalu lintas
Kantin Kejujuran
Lomba Lagu-lagu Daerah/Perjuangan
Lomba Musikalisasi Puisi (Nasionalisme)
Pembelajaran Praktik Nasionalisme (Lomba Show Case)


SALAM ABITA (Aku Bangga Indonesia Tanah Airku)
Tepuk tangan 3X, tepuk pundak silang 3X, ucapkan a
Tepuk tangan 3X, tepuk pundak silang 3X, ucapkan bi
Tepuk tangan 3X, tepuk pundak silang 3X, ucapkan ta
Merah (tangan menunjuk ke atas)
Putih (tangan menunjuk ke bawah)

Abita, abita, abita, ya
Read more

Jumat, 13 Januari 2012

Negeriku bernama INDONESIA

,

Aku dilahirkan disebuah negara yang kata orang negara paling kaya di duuunia..., mempunyai banyak pulau (bahkan kalau dihitung mencapai 17.000 pulau!), dianugerahi beraneka ragam budaya dan bahasa, memiliki kekayaan alam yang melimpah, subur, bahkan, tongkat pun bisa jadi tanaman... hebat kan!.
Setiap aku mengagumi negeri, setiap itu pula tumbuh cintaku, tak heran bila penjajah rela menjarah kekayaan negeri ini selama 3 generasi!. Tapi nenek moyangku sangatlah pemberani, sehingga dengan bambu runcing berani berhadapan dengan mocong senapan.... Aku rindu mereka yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini. Tapi sekarang tak banyak dari anak negeri ini bangga dengan negeri ini, banyak yang yang malah merusak negeri ini, maka mulai hari ini mulailah untuk mencintai negeri ini, Negeri Indonesia.
Read more
Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
SMP Negeri 2 Pekalongan adalah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) berdiri pada tahun 1950 berlokasi di Jl. Cendrawasih No. 11 Pekalongan Telepon (0285) 422774
 

Cinta Indonesia | SMP Negeri 2 Pekalongan Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger